Bagaimana Agar Terhindar dari "Kemakan" Berita Hoax di Masa Pendemi ini?

Virus ini adalah garapan kesehatan. Maka ahli kesehatan yang kredible lah yg harus didengar. Lebih spesific lagi ahli virus. Bukan yg lain. Elemen lain seperti pemerintah, MUI, dll juga menjadikan keterangan ahli sebagai sandaran untuk kemudian membuat kebijakan. Inilah yang harus menjadi patokan utama.

SELALU VERIFIKASI INFORMASI!

Selalu verifikasi informasi yang kita dapatkan! saat ini siapapun bisa membuat tulisan, lalu dg mudahnya posting di medsos, Wa, Blog, dan media lainnya. Pilihlah media yang kredible! Yang "Viral" tidak berarti Benar. dan yang ada link sumber nya tidak semua kredible. saat ini siapapun bisa dengan mudah membuat blog atau website dengan alamat apapun. Baik gratisan ataupun berbayar.

Seperti apa media kredible? * Ada penanggungjawabnya, *Jelas sumbernya, *lihat rekam jejak dan reputasinya. *Lihat jam terbangnya, karena banayk blog/website yang mendadak dibuat untuk kepentingan tertentu.

CEK FAKTA

Cek Fakta! kita bisa memanfaatkan mesin pencari google untuk memeriksa apakah berita yg kita dapatkan itu Fakta atau HOax! Terutama berita viral, biasanya akan banyak ulasan ulasan yang lebih masuk akal dan memiliki dasar yg kuat.

* Salah satu caranya dengan copas judulnya atau sebagian textnya, lalu search di mesin pencari. Biasnaya akan muncul ulasan dari sudut pandang lain.
* Kita juga bisa melacak berita dari gambar. Karena banyak kasus orang membubuhkan narasi yang berbeda dengan gambar yang digunakan. Gunakan google image untuk melacak darimana gambar itu . BIasanya google menyimpan history. Temukan sumber gambar itu dengan memperhatikan rambu rambu media kredible di atas.
* Jika berita itu berupa video, ambil screenshootnya lalu cari melalui google image atau situs tineye.com. Kalau beruntung, kita akan dapat melihat sumber yang sebenarnya.

KARAKTERISTIK BERITA HOAX

* Rata-rata memelintir fakta yang isinya merugikan pihak lain. Berita yang baik hanya menyuguhkan fakta, tanpa ada unsur subjektif dari reporter atau penulisnya.

* Pelintiran fakta ini bisa berupa narasi yang berbeda dari gambar yang dijadikan ilustrasi.

* Terkadang juga menyertakan link berita dari media terpercaya, yang kalau kita baca, isinya berbeda dengan narasinya.

* Tidak sedikit yg menggunakan alamat blog/website gratisan seperti blogspot, wordpress, dll... walaupun tidak smua yang berasal dari blog gratisan tersebut hoax. ada juga yang sedikit bermodal menggunakan domain .com misalnya, namun tetap selalu perhatikan rambu rambu kredibilitas berita.

* Mengangkat kembali foto, gambar, video lama dengan narasi berbeda.

MOTIF ORANG MENYEBAR HOAX

* Kepentingan individu atau golongan tertentu
* Demi sebuah traffic atau lalu lintas pengunjung ke blog/websitenya, karena semakin banyak pengunjung, semakin besar potensi berpenghasilan. Ujung ujungnya uang!
* Pansos... pengen tenar, pengen viral, dan sejenisnya..
* Memang dibuat untuk mengacaukan suatu keadaan.
* Iseng-iseng!

Rambu-rambu di atas pada dasarnya berlaku untuk banyak keadaan, tidak hanya pada saat pandemi. Derasnya arus informasi menuntut kita untuk mampu memfilternya dengan ketat. Tetap rasional. Dan fokus pada tindakan positif dalam menghadapi setiap keadaan....

by. Relawan Suci